Kontribusi READSI Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani

By Admin


nusakini.com - Di awal tahun 2020 READSI menyelenggarakan Pertemuan Persiapan Koordinasi Program READSI TA 2020 di Hotel Santika, Serpong. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada 28 s.d 29 Januari 2020. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Ir. Bustanul Arifin Caya, M.D.M. Dalam arahannya, Bustanul menekankan agar kegiatan READSI harus mendukung pengembangan kostratani dan pengusaha tani muda milineal untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan petani di wilayah tersebut. Bantuan IT-nya harus mendukung bantuan konstratani wilayah kerja READSI sekitar 30-40 juta 

Program READSI berada di bawah komando Pusat Pelatihan Pertanian selalu mendukung program utama Kementerian Pertanian yaitu menciptakan sdm pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern diantaranya melaui pelatihan-pelatihan petani. Pelatihan-pelatihan tersebut menjadi salah satu kegiatan Program READSI yang diharapkan akan menciptakan petani-petani mandiri guna mendukung target petani milenial.

Program utama yang harus didukung oleh READSI adalah Kostratani, ujar Bustanul. Kostratani menekankan tentang adanya inovasi dalam membangun pertanian yang harus didukung oleh sdm yang kompeten, dalam pelaksanaannya Kostratani mengandung inovasi-inovasi dalam membangun pertanian, sedangkan inovasi tidak akan berdayaguna jika tidak didukung oleh SDM yang kompeten dan SDM pertanian yang kompeten memegang kunci utama dalam pembangunan pertanian.

Kegiatan READSI merupakan kontribusi untuk meningkatkan kesejahtersaan petani. Widyaiswara itu bagian penting di Pusat Pelatihan Pertanian. Widyaiswara yang ada di UPT dimobilisasi agar berperan aktif dan inovatif untuk berkontribusi dalam pengembangan kegiatan READSI.

Pusat Pelatihan Pertanian milik semua lingkup UPT. Peran semua yang hadir di pertemuan Persiapan Koordinasi Kegiatan Program READSI sangat penting dalam memahami apa kegiatan READSI, manfaat di Dinas dan Provinsi, harapan serta target-targetnya agar tercapainya keberhasilan Program READSI sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. (Nur Fajar)